ID Card Otaku

ID Card Otaku
ID Card Otaku
Latest Post
Tampilkan postingan dengan label Belajar Jaringan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Belajar Jaringan. Tampilkan semua postingan

Konfigurasi Firewall dengan Iptables di Debian 6 Squeeze

Written By Unknown on Kamis, 03 April 2014 | 20.25


Firewall merupakan komponen yang sangat penting untuk sebuah jaringan jika dilihat dari sisi keamanan. Tugas dari firewall ini adalah untuk memfilter paket-paket data yang mana saja yang boleh lewat dan tidak. Jadi Firewall ini ibarat lampu lalu lintas yang ada di dalam sebuah jaringan. Berhubung firewall ini adalah sisi yang sangat rentan terhadap serangan dari luar, maka untuk konfigurasi firewall seperti ini, menggunakan iptables merupakan pilihan yang tepat. Selain ringan dan simpel, iptables ternyata sangatlah powerful sekali dalam penerapan sistem firewall di Debian. Banyak sekali yang dapat kita manfaatkan dari aplikasi yang satu ini. Mulai dari routing, blokir paket data, hingga penerapan-penerapan firewall advanced lainnya. Jika kalian bisa menguasai perintah-perintah iptables ini, wah dijamin kalian pasti bakalan menjadi ahli networking security yang handal. :D

Nah, pada tutorial kali ini, saya ingin membagikan sebuah skrip iptables hasil iseng-iseng saya yang akan mengaktifkan beberapa fungsi firewall sederhana di Debian. Kira-kira rulenya adalah seperti ini : Seluruh jaringan lokal dapat mengakses ke internet, sedangkan semua akses dari luar akan ditutup kecuali akses ke SSH dan ke HTTP server.

Yuk, cekidot! :)

Menerapkan Iptables sebagai Firewall di Debian 6 Squeeze

Kita anggap bahwa topologi jaringannya adalah seperti ini dimana eth0 adalah interface luar/external(EXTIF) dan eth1 adalah interface lokal/internal(INTIF) :


client-----(eth1)firewall(eth0)-----internet


1. Kemudian buat filenya terlebih dahulu, kita beri nama filenya firewall saja. Dan kita letakkan di folder root agar lebih mudah.

# nano firewall

2. Kopikan script dibawah ini :

#!/bin/sh
IPTABLES='/sbin/iptables'
# Set nilai interface
EXTIF='eth0'
INTIF='eth1'
#Aktifkan ip forwarding di kernel
/bin/echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
#flush aturan dan hapus chains
$IPTABLES ­F
$IPTABLES ­X
#Aktifkan masquerade untuk membolehkan LAN mengakses jaringan eksternal
$IPTABLES ­t nat ­A POSTROUTING ­o $EXTIF ­j MASQUERADE
#Tersukan trafik LAN dari LAN $INTIF ke internet $EXTIF
$IPTABLES ­A FORWARD ­i $INTIF ­o $EXTIF ­m state ­­state NEW,ESTABLISHED ­j ACCEPT
#Membolehkan akses ke server SSH
$IPTABLES ­A INPUT ­­protocol tcp ­­dport 22 ­j ACCEPT
#Membolehkan akses ke server HTTP
$IPTABLES ­A INPUT ­­protocol tcp ­­dport 80 ­j ACCEPT
#blok seluruh akses ke $EXTIF
$IPTABLES ­A INPUT ­i $EXTIF ­m state ­­state NEW,INVALID ­j DROP
$IPTABLES ­A FORWARD ­i $EXTIF ­m state ­­state NEW,INVALID ­j DROP


Save dan tutup filenya.

3. Beri hak akses executable

# chmod +x firewall

4. Jalankan iptables dan save rulenya agar tetap tersimpan meskipun komputer direstart.

# /etc/init.d/iptables start
# ./firewall
# iptables-save > /etc/network/iptables.conf
# /etc/init.d/iptables save


Selesai deh :D Silahkan lakukan pengetesan sendiri ya :p

Semoga bermanfaat :)
Sumber : http://www.linuxku.com/2012/01/konfigurasi-firewall-dengan-iptables-di.html

Konfigurasi Iptables Pada Ubuntu Linux

Konfigurasi Iptables Pada Ubuntu Linux

unas - konfigurasi iptables pada ubuntu
Konfigurasi iptables pada Ubuntu Linux secara default belum aktif atau masih terbuka untuk semua permintaan akses baik yang berasal dari dalam atau menuju OS (server) tersebut. Secara sederhana, Iptables sendiri dapat disimpulkian sebagai software yang bertugas untuk membuat filter pada server kita, atau umumnya lebih dikenal dengan sebutan firewall.
Sama seperti Linux pada umunya,  untuk konfigurasi iptables pada Ubuntu adalah dengan menggunakan perintah iptables-save untuk menyimpan dan iptables-restore untuk menjalankan atau mengaktifkannya., begitu juga dengan sintaks untuk perintah filter, nat dan mangle.
Untuk jelasanya sobat bisa membacanya pada tutorial di help ubuntu, disana akan jelas secara detail bagaimana cara penggunaan atau konfigurasi iptables pada Ubuntu Linux, mulai dari save, edit command sampai dengan pengaktifan menggunakan shell atau command line.
Namun pada kesempatan ini penulis akan coba menjelaskan bagaimana melakukan konfigurasi iptables pada Ubuntu secara sederhana dan menjalankan atau mengaktifkannya. Oh iya, karena penulis termasuk baru dalam hal mempelajari Ubuntu, agar tidak terlalu repot dan menyusahkan, konfigurasi awal nyontek aja dari iptables yang ada dalam server Fedora, hehehehehe :-)
langkah pertama bikin file konfigurasinya :
$ sudo vi /etc/iptables.rules , copykan perintah dibawah ini
*filter
:INPUT ACCEPT [368:102354]
:FORWARD ACCEPT [0:0]
:OUTPUT ACCEPT [92952:20764374]
-A INPUT -i lo -j ACCEPT
-A INPUT  -p tcp -m tcp –dport 22 -j ACCEPT
-A INPUT  -p tcp -m tcp –dport 80 -j ACCEPT
-A INPUT -m state –state RELATED,ESTABLISHED -j ACCEPT
-A INPUT -j DROP
COMMIT
save menggunakan perintah esc+w+q, perintah iptables diatas akan membukan akses untuk ssh (port 22) dan webserver (port 80)
Setelah itu kita akan cek apakah iptables sudah aktif pada server kita, ketikkan perintah:
$ sudo iptables -xvL
Chain INPUT (policy ACCEPT 24 packets, 1776 bytes)
pkts      bytes target     prot opt in     out     source               destination
Chain FORWARD (policy ACCEPT 0 packets, 0 bytes)
pkts      bytes target     prot opt in     out     source               destination
Chain OUTPUT (policy ACCEPT 13 packets, 1316 bytes)
pkts      bytes target     prot opt in     out     source               destination
Keterangan diatas menjelaskan bahwa iptables belum aktif pada server, oleh karena itu jalankan perintah untuk mengaktifkan iptables, ketikkan perintah dibawah:
$ sudo iptables-restore < /etc/iptables.rules
Setelah itu silahkan cek kembali iptables dengan perintah seperti diatas:
$ sudo iptables -xvL
Chain INPUT (policy ACCEPT 0 packets, 0 bytes)
pkts bytes target     prot opt in     out     source               destination
0     0  ACCEPT     all  –  lo     any     anywhere             anywhere
0     0  ACCEPT     all  –  any    any     anywhere             anywhere            state RELATED,ESTABLISHED
0     0  ACCEPT     tcp  –  any    any     anywhere             anywhere            tcp dpt:ssh
0     0  ACCEPT     tcp  –  any    any     anywhere             anywhere            tcp dpt:www
0     0  DROP       all  –  any    any   anywhere           anywhere
Terlihat pada keterangan diatas bahwa iptables sudah berjalan dan terdapat filter untuk ssh dan webserver, nah sekarang tinggal memikirkan gimana caranya supaya perintah diatas bisa jalan berbarengan dengan server hidup atau menyala.
Langkah pertama buat script sederhana untuk mematikannya, ketikkan perintah berikut :
$ sudo vi /etc/iptables.shutdown, copykan perintah dibawah:
echo “Stopping Firewall….”
iptables -F
iptables -X
iptables -t nat -F
iptables -t nat -X
iptables -t mangle -F
iptables -t mangle -X
iptables -P INPUT ACCEPT
iptables -P FORWARD ACCEPT
iptables -P OUTPUT ACCEPT
Save menggunakan esc+w+q seperti biasa, dan ketikkan perintah:
$ sudo chomd 755 /etc/iptables.shutdown
Langkah Kedua buat script. untuk startupnya :
$ sudo vi /etc/init.d/iptables, lalu copykan perintah dibawah:
#!/bin/bash
if [[ $1 == start ]] ; then
sudo iptables-restore < /etc/iptables.rules
else
sudo /etc/iptables.shutdown
fi
Save dan lanjutkan dengan perintah berikut:
$ sudo chmod 755 /etc/init.d/iptables
Langkah terakhir adalah membuat symbolik link ke /etc/rc.d dengan menggunakan perintah update-rc.d
$ sudo update-rc.d iptables start 20 2 3 4 5 . stop 99 0 1 6 .
Setelah itu tambahkan sistem startup untuk /etc/init.d/iptables …
/etc/rc0.d/K99iptables -> ../init.d/iptables
Atau cara mudahnya tambahkan aja dalam script /etc/rc.local, setelah itu buat symbolik link untuk start-up ke /etc/rc0.d dan untuk shutdown ke /etc/rc6.d, perhatikan perintah dibawah:
$ sudo vi /etc/rc.local, letakkan script di atas exit 0
# By default this script does nothing.
/etc/init.d/iptables start
exit 0
Simpan dan buat symbolik link-nya dengan perintah berikut:
$ sudo ln -sf /etc/rc0.d/k99iptables /etc/init.d/iptables
$ sudo ln -sf /etc/rc6.d/k99iptables /etc/init.d/iptables
$ sudo chmod 755 /etc/rc0.d/k99iptables
$ sudo chmod 755 /etc/rc6.d/k99iptables
Sampai dengan langkah ini, jika ingin mengaktifkan iptables  sobat tinggal ketikkan perintah:
$ sudo service iptables start
dan untuk mematikannya
$ sudo service iptables stop
Jika sobat ingin menambahkan atau mengedit perintah iptables, editlah konfigurasi yang ada di iptables.rules, seperti biasa setelah selesai, simpan file dan jalankan perintah stop dan start diatas.
Demikianlah cara paling sederhan yag penulis tahu tentang konfigurasi iptables pada Ubuntu Linux, jangan ragu untuk meninggalkan komentar jika menghadapi kendala, sekian dan terima kasih.



Sumber : http://ferdi.blog.unas.ac.id/troubleshooting/konfigurasi-iptables-pada-ubuntu-linux/

CARA MUDAH INSTALL PAKET RPM DI TERMINAL


CARA MUDAH INSTALL PAKET RPM DI TERMINAL


Assalamu alaikum!
Bagi sobat yang sempat bingung cara install paket .rpm secara manual dari terminal bisa lanjutkan membacanya :mrgreen: . Ya, sebelumnya saya juga sempat bingung tapi berkat sedikit browsing akhirnya ketemu juga (jadi happy, haha).
Langsung aja!
 RPM atau Redhat Package Manager dapat Anda install dengan perintah:

$ sudo rpm -i namapaket.rpm


Tapi sebelumnya direktorinya harus berada dimana paket itu ada dengan cara

$ cd /direktori/paket/
Tunggu bentar, selesai !


Kalau nggak ada pada daftar aplikasi bisa menjalankannya lewat terminal.


Semoga Bermanfaat ?

Sumber : http://gablora.wordpress.com/2011/06/18/cara-mudah-install-paket-rpm-di-terminal/

Cara Install Dropbear Di VPS Debian

Written By Unknown on Sabtu, 22 Maret 2014 | 08.58


Cara Install Dropbear Di VPS Debian

Jika sebelumnya Tutorial Install Dropbear Di VPS Centos 5 Dan 6
Sekarang kita mencoba install dropbear pada Debian
Langsung mulai saja Tutorial Install Dropbear Di VPS Debian
  1. Anda harus akses VPS via ROOT
  2. Buka terminal XTREM
  3. Ikuti langkah2 berikut
  4. Update dulu:
  5. apt-get update
  6. Install dropbear:
  7. apt-get install dropbear
  8. Install nano:
Jika sebelumnya sudah pernah install nano maka lewati saja langkah berikut:
apt-get install nano
Lanjut ke langkah selanjutnya
Edit config dropbear:
nano /etc/default/dropbear
Cari dan ubah:
NO_START=1
DROPBEAR_PORT=22
DROPBEAR_EXTRA_ARGS=
Menjadi:
NO_START=0
# DROPBEAR_PORT=22
DROPBEAR_EXTRA_ARGS="-p 443 -p 143 -p 109"
Tutorial Install Dropbear Di VPS Debian
Simpan dengan  CRTL+X - Y dan SAVE (ENTER)
Langkah Terakhir Restart Dropbearnya:
/etc/init.d/dropbear restart
Sudah selesai Tutorial Install Dropbear Di VPS Debian
Sekian dan terimakasih,semoga tutorial ini bermanfaat buat semuah
Kalau ada kritik,saran dan pertanyaan silahkan komentar.

Tutorial Konfigurasi Router Debian 6

Tutorial Konfigurasi Router Debian 6

Assalamualaikum Temennya Kang Ahmed :-) kali ini Kang Ahmed akan memberikan sedikit ilmu Tutorial Konfigurasi Router Debian 6. yang ane dapet dari blog temen ane hhee,,, :D, di postingan sebelumnya ane telah share tentang Konfigurasi IP Address Debian 6. dan sekarang silahkan membaca tutor konfigurasi router debian 6 !!!
Selamat membaca,,,,,, :D


Fungsi Router
Router berfungsi sebagai sebuah alat penghubung di antara rangkaian yang berlainan. Semasa paket dihantar, router akan menjalankan beberapa proses penting antaranya ialah: membuat terjemahan protokol, mengemaskini jadual haluan, mengirim paket, membungkus paket dan membuka bungkusan paket. Selain itu juga router berperanan untuk menapis trafik dengan membenarkan paket tertentu sahaja. Ini membolehkannya bertindak sebagai alat pelindung ringkas bagi rangkaian anda.

Berikut adalah beberapa kelebihan router:
1.    Menghubungkan dua atau lebih rangkaian untuk membentuk satu rangkaian
internetwork.
2.    Menghubungkan dua rangkaian yang berlainan protokol.
3.    Mengawal keselamatan rangkaian dengan membuat tapisan pada paket.



Untuk kali ini ane akan menuliskan bagaimana membuat router secara sederhana di Debian 6
Kita definisikan dahulu IP yang akan digunakan

IP untuk koneksi internet kita taruh di eth0
IP : 172.16.16.1/25
Gateway : 172.16.16.126
IP untuk local ditaruh di eth1
IP : 192.168.12.1/26

dari definisi diatas dikonfigurasikan kedalam sistem debian dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memasukkan IP di interfaces (eth) dengan perintah

#nano /etc/network/interfaces

kemudian edit filenya menjadi sebagai berikut:
# The primary network interface

auto eth0
iface eth0 inet static
address 172.16.16.1
netmask 255.255.255.128
network 172.16.16.0
broadcast 172.16.16.127
gateway 172.16.16.126
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 172.16.16.1
dns-search smkpelitasalatiga.com
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.12.1
netmask 255.255.255.192
network 192.168.12.0
broadcast 192.168.12.63
2. Kemudian kita edit file rc.local
(digunakan untuk melakukan routing walaupun di restart) dengan perintah

#nano /etc/rc.local

sebelum baris exit 0 ditambahkan

iptables -A POSTROUTING -t nat -o eth0 -j MASQUERADE

sehingga rc.local akan menjadi
#!/bin/sh -e
#
# rc.local
#
# This script is executed at the end of each multiuser runlevel.
# Make sure that the script will "exit 0" on success or any other
# value on error.
#
# In order to enable or disable this script just change the execution
# bits.
#
# By default this script does nothing.

iptables -A POSTROUTING -t nat -o eth0 -j MASQUERADE
exit 0
Kemudian isi konfigurasi pada /etc/network/option
Isikan baris :
ip_forward = yes
spoofprotect = yes
syncookies = no

3. Aktifkan ip forward
dengan perintah
#nano /etc/sysctl.conf

cari kata #net.ipv4.ip_forward=1
kemudian hilangkan tanda #

4. Restart network
perintah
#/etc/init.d/networking restart

5. Setting DNS
perintah
# nano /etc/resolv.conf
tambahkan nameserver berikut :
nameserver 8.8.8.8
nameserver 8.8.4.4
Jika sudah restart PC Router dengan perintah reboot

Untuk mengecek konfigurasi Router kita coba melewati client dengan cara ping lewat CMD
Setting IP Client menjadi
ip address 192.168.12.2
netmask 255.255.255.192
gateway 192.168.12.1
Kemudian buka CMD dan ketikan :
1. ping 192.168.12.1 dan ping 172.16.16.126
Jika reply maka konfigurasi berhasil
2. ping google.com
jika reply maka konfigurasi berhasil

 Sumber !!!
Sampai disini dulu tutor "Tutorial Konfigurasi Router Debian 6" dari Kang Ahmed, semoga dapat membantu kalian yang sudah membaca tentunya, hhe...
Mohon maaf bila ada kata kata yang kurang enak di baca maupun di dengar.

Bila ada yang tidak di mengerti di tutor ini silahkan komen saja di tempat yang telah di sediakan, atau bisa langsung ke tanya ke ane, lewat email "kangahmed1@gmail.com" atau ke temen ane yang satu ini "facebook" bang faldy

Tutorial Konfigurasi DNS di Debian 6

Tutorial Konfigurasi DNS di Debian 6

Assalamualaikum Temennya Kang Ahmed :-) kali ini Kang Ahmed akan memberikan sedikit ilmu Bagaimana Konfigurasi DNS Server di Debian 6 . ini artikel ane dapet dari blog temen ane hhee,,, :D, di postingan sebelumnya ane telah share tentang Tutorial Konfigurasi DHCP di Debian 6 dan Tutorial Konfigurasi SSH di Debian 6.



Sedikit review untuk pengertian dari DNS .

DNS adalah singkatan dari Domain Name System, DNS itu adalah nama sebuah sistem database yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer, layanan atau sumber daya yang terhubung ke jaringan internet atau jaringan komputer pribadi.

Fungsi DNS adalah menerjemahkan nama domain (contoh: www.google.com) menjadi IP address (74.125.93.105), kita tentu lebih mudah mengingat nama domain suatu situs dibandingkan IP address-nya bukan ? nah itulah kegunaan DNS. Jadi ketika anda mengetikkan nama domain suatu situs di browser anda lalu menekan enter, browser anda akan mengecek apakah nama domain tersebut ada di cache DNS browser anda (pernah anda buka situsnya sebelumnya), jika tidak browser anda tersebut akan menghubungi name server (server tempat DNS berada) yang digunakan oleh koneksi internet anda untuk kemudian menerjemahkan nama domain situs tersebut menjadi IP address, kalau ketemu maka anda akan dibawa ke lokasi server tempat halaman situs tersebut berada.


Kita lanjut ke penginstallan DNS di Debian 6.0.5

1) apt-get install bind9
2) cd /etc/bind
3) nano named.conf.local
zone "ahmad.com" {
type master;
file "/etc/bind/db.ahmad";
};

zone "12.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.192";
};

ketik semua peritah diatas
kemudian save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER


4) cp db.local db.ahmad
5) cp db.127 db.192
6) nano db.ahmad
;
; BIND data file for local loopback interfaces
;
$TTL 604800
@ IN SOA server.ahmad.com. server.ahmad.com. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS server.ahmad.com.
@ IN A 192.168.12.2

server IN A 192.168.12.2


* Jangan ubah/hapus baris yang lain.
save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER

9) nano db.192
@ IN SOA server.ahmad.com. server.ahmad.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS server.ahmad.com
2 IN PTR server.ahmad.com

* Jangan ubah/hapus baris yang lain.
save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER

10) nano /etc/resolv.conf

nameserver 192.168.12.2
nameserver 8.8.8.8


save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER

11) /etc/init.d/bind9 restart

* Kalau failed atau error coba cek setting dari awal kemungkinan ada kesalahan
jika success berarti anda berhasil mengkonfigurasi DNS nya.

Cara mengeceknya dengan menggunakan perintah nslookup di CMD client dan sebelumnya DNS Primary client harus 192.168.12.2


Sumber

Sampai disini dulu tutor "Tutorial Konfigurasi DNS Server di Debian 6 " dari Kang Ahmed, semoga dapat membantu kalian yang sudah membaca tentunya, hhe...
Mohon maaf bila ada kata kata yang kurang enak di baca maupun di dengar.

Bila ada yang tidak di mengerti di tutor ini silahkan komen saja di tempat yang telah di sediakan, atau bisa langsung ke tanya ke ane, lewat email "kangahmed1@gmail.com" atau ke temen ane yang satu ini "facebook" bang faldy

Cara Remote Debian Menggunakan Putty

Cara Remote Debian Menggunakan Putty

Assalamualaikum Temennya Kang Ahmed :-) gimana kabarnya ??? udah lamanih ane engga update blog ini, tapi jangan sedih karena kali ini Kang Ahmed akan memberikan sedikit pengetahuan Cara menghubungkan putty ke debian.

 Apa itu Putty ? Putty adalah software remote console/ terminal yang digunakan untuk buat remote connection komputer melalui Port SSH atau sebagainya. tapi kali ini kita akan coba meremote os Debian, sesuai permintaan temen ane (Ali) yang kemarin2 ngrequest lewat komenan di salah satu artikel di blog ini.
udah cukup ya basa basinya :D, langsung aja kita ke TKP let's go !!!



1. Buka dulu os debian yang ada di virtual kalian. (yang pasti os virtual sama os aslinya
   udah terhubung).

2. Setelah di buka, jangan lupa login sebagai SU (Super User) / root.

3. Sekarang buka Puttynya, dan masukan IP Adress dan Portnya, di sini ip ane adalah
    192.168.10.10 dan portnya 69. biar lebih jelas lihat gambar di bawah ini.



4. Bila berhasil maka akan muncul tampilan seperti di bawah, dan masukan
    username/password debian kalian.



5. Taraaaaa sekarang kalian udah berhasil, meremote debian dengan putty.



Belum selesai agan-agan masih ada sedikit informasi mengenai "Port"nya, tadi kan ane pake port 69, sedangakan port defaultnya adalah 22.
Nah bagaimana cara kita mengubah portnya ???
 yang pertama kita buka debiannya, dan jangan lupa kita di posisi root.
lalu edit ssh dengan mengetikan :  nano /etc/ssh/sshd_config
setelah masuk menu editor lalu cari kata "Port" dan ganti angkanya sesuai kemauan kalian. lihat gambar berikut bila masih bingung :

  
Sudah jelaskan.
Sekarang kita restart sshnya dengan mengetikan : /etc/init.d/ssh restart
dan selamat kalian telah bisa mengubah portnya :D.
Sampai disini dulu tutor "Cara Remote Debian Menggunakan Putty" dari Kang Ahmed, semoga dapat membantu kalian yang sudah membaca tentunya, hhe...
Mohon maaf bila ada kata kata yang kurang enak di baca, serta kesalahan dalam mengetik (kurang hurufnya), hhe... maklum masih newbie jadi kita sama sama belajar aja :-D

Bila ada yang tidak di mengerti di tutor ini silahkan komen saja di tempat yang telah di sediakan, atau bisa langsung ke tanya ke ane, lewat email "kangahmed1@gmail.com"

Tutorial Konfigurasi DHCP di Debian 6

Tutorial Konfigurasi DHCP di Debian 6

Assalamualaikum Temennya Kang Ahmed :-) kali ini Kang Ahmed akan memberikan sedikit ilmu Konfigurasi SSH di Debian 6. yang ane dapet dari blog temen ane hhee,,, :D, di postingan sebelumnya ane telah share tentang Tutorial Konfigurasi SSH di Debian 6 dan Tutorial Konfigurasi Router Debian 6. kali ini ane akan memberikan Tutorial Konfigurasi DHCP di Debian 6, langsung saja lihat langkah-langkahnyah :


Sedikit pengertian tentang DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) digunakan untuk melayani request Ip Address dari client. Gunanya adalah, kita tidak perlu lagi repot-repot mengkonfigurasi Ip pada computer, sebut saja Zero Configuration. Client akan meminta Ip Address pada server, kemudian server akan memberikan alokasi ip yang tersisa.

Lanjut install DHCP di Router Debian 6.0.5
# apt-get install dhcp3-server

Setiap kali installasi dhcp server, akan muncul pesan failed. Hal ini dikarenakan, Ip Address kita tidak cocok dengan Ip Address pada file konfigurasi Default dhcp3-server. Biarkan saja, nanti akan normal sendiri.


Sekarang konfigurasi DHCP agar bisa digunakan oleh Client
# nano/etc/dhcp/dhcpd.conf

Beri tanda “#” pada semua baris. Kecuali baris script di bawah ini. Sesuaikan alokasi ip dengan topologi jaringan.
#. . .
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.12.0 netmask 255.255.255.192 {
range 192.168.12.10 192.168.12.20;
option domain-name-servers smkpelitasalatiga.com;
option domain-name "smkpelitasalatiga.com";
option routers 192.168.12.1;
option broadcast-address 192.168.12.31;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
#. . .
save dan exit dengan ctrl+x lalu y dan Enter

Jika terdapat 2 atau lebih interface nya ( LAN Card ) kita setting DHCP nya sesuai dengan Interface yang digunakan. Disini ane menggunakan eth1 sebagai DHCP nya .
# nano /etc/default/isc-dhcp-server
# On what interfaces should the DHCP server (dhcpd) serve DHCP requests?
# Separate multiple interfaces with spaces, e.g. "eth0 eth1".
INTERFACES="eth1"
Jika sudah kita exit dan save ctrl+x lalu y dan Enter

Setelah semua selesai kita restart DHCP nya dengan cara
# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart

Kemudian test di client untuk mengkosongkan konfigurasi IP Addressnya agar diberi oleh Router Debiannya.

 Sumber !!!
 
Sampai disini dulu tutor "Tutorial Install DHCP di Debian 6" dari Kang Ahmed, semoga dapat membantu kalian yang sudah membaca tentunya, hhe...
Mohon maaf bila ada kata kata yang kurang enak di baca maupun di dengar.

Bila ada yang tidak di mengerti di tutor ini silahkan komen saja di tempat yang telah di sediakan, atau bisa langsung ke tanya ke ane, lewat email "kangahmed1@gmail.com" atau ke temen ane yang satu ini "facebook" bang faldy

Tutorial Konfigurasi SSH di Debian 6

Tutorial Konfigurasi SSH di Debian 6

Assalamualaikum Temennya Kang Ahmed :-) kali ini Kang Ahmed akan memberikan sedikit ilmu Konfigurasi SSH di Debian 6. yang ane dapet dari blog temen ane hhee,,, :D, di postingan sebelumnya ane telah share tentang Konfigurasi IP Address Debian 6 dan Tutorial Konfigurasi Router Debian 6. kembali ke topik semula, kali ini Kang Ahmed akan memberikan tutorial Konfigurasi SSH di Debian 6, langsung saja kita ke TKP ???




Install dengan perintah
# apt-get install ssh

Setelah aplikasi terinstall, layanan SSH Server sudah langsung bisa kita gunakan melalui port default 22. Jika ingin mengkonfigurasi SSH Server tersebut, edit file sshd_config yang merupakan file konfigurasi utama pada SSH Server. Dalam file tersebut, kita bisa merubah settingan default yang ada.
Misalnya merubah port default, ataupun menambah tampilan banner ssh agar menjadi lebih menarik.

Merubah Port Default SSH
Edit file sshd_config berikut, kemudian cari dan rubah satu baris konfigurasi script di bawah ini.
# nano /etc/ssh/sshd_config
# What ports, IPs and protocols we listen for
#Port 21 #port default ssh
Port 354 #port diganti ke 354


Modifikasi tampilan login SSH
Bosan dengan tampilan awal LogIn pada system Debian melalui SSH yang itu-itu aja?? Tenang, ane punya solusinya, Anda bisa melakukan sedikit konfigurasi untuk merubah tampilan banner SSH menjadi lebih menarik. Terlebih dahulu install aplikasi tambahan untuk membuat Banner default yang berupa Huruf menjadi bentuk Grafiti.

# apt-get install figlet
# figlet DebianServer ver.Squeeze > /etc/ssh/banner


Dan tambahkan script berikut pada file sshd_config.
# echo “banner /etc/ssh/banner” >> /etc/ssh/sshd_config


Setiap selesai mengkonfigurasi, restart service ssh agar semua konfigurasi dijalankan langsung.
# /etc/init.d/ssh restart

Setelah sudah dikonfigurasi dan di restart SSH nya . Kita test melalui client dengan menggunakan software Putty .
Anda bisa mendownload Putty disini Download Putty
Setelah didownload anda buka Putty lalu masukan IP Address Server/Router yang ingin diremote dan masuk Port nya sesuai dengan settingan SSH nya kemudian klik Open dan Login Username dan Password Server/Routernya.

Di postingan berikut ane akan bahas tentang DHCP dan DNS Server !!!

 Sumber !!!
Sampai disini dulu tutor "Tutorial Install SSH di Debian 6" dari Kang Ahmed, semoga dapat membantu kalian yang sudah membaca tentunya, hhe...
Mohon maaf bila ada kata kata yang kurang enak di baca maupun di dengar.

Bila ada yang tidak di mengerti di tutor ini silahkan komen saja di tempat yang telah di sediakan, atau bisa langsung ke tanya ke ane, lewat email "kangahmed1@gmail.com" atau ke temen ane yang satu ini "facebook" bang faldy

Perintah Dasar Command Prompt dalam Jaringan

Written By Unknown on Jumat, 21 Maret 2014 | 23.25

Perintah Dasar Command Prompt dalam Jaringan


Berikut ini adalah perintah-perintah pada Command Prompt yang berhubungan dengan jaringan komputer.
Untuk melakukan perintah-perintah tersebut Anda harus masuk ke Command Prompt ( Klik Start ->Run ->Ketik CMD )
-> Perintah-perintah yang dasar dalam command prompt :

1.cd :P indah direktori.misalnya cd windows,untuk pindah ke direktori windows

2.copy
Meng-copy file

3.copy file1.txt filebaru.txt
Meng-copy file1.txt, nama file hasil copy-an adalah filebaru.txt. Jadi akan terdapat file1.txt dan filebaru.txt dengan isi yang sama. Ganti file1.txt dan filebaru.txt dengan nama file yang akan Anda copy

4.copy file1.txt c:\data
Mengcopy file1.txt ke directory data pada drive C (nama file hasil copy-an adalah file1.txt)

5.copy file1.txt c:\data\filebaru.txt
Meng-copy file1.txt ke directory data dengan nama file hasil copy-an filebaru.txt

6.dir (menampilkan file dan direktory)

7.dir d: (membuka file di direktori d)

8.dir /w
Menampilkan file dan directory secara “singkat” (cuma menampilkan nama file atau directory saja, tidak ada keterangan ekstensi, ukuran file, tanggal dan jam)

9.ren
Mengganti nama file

10.ren filelama.txt filebaru.txt
Mengganti nama file filelama.txt menjadi filebaru.txt
itu tadi adalah perintah umum yang dipakai dalam CMD..sekarang saya akan memberikan perintah perintah dasar dalam Dos.
ATTRIB = Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah atribut file
CLS = Perintah internal. Untuk menghapus layar monitor
COPY = Perintah internal. Untuk mengcopi file
DEL = Perintah internal. Untuk menghapus file
DIR = Perintah internal. Untuk melihat daftar file/folder di folder/direktori tertentu
MD = Perintah internal. Untuk membuat direktori/folder baru
RD = Perintah internal. Untuk menghapus folder (folder kosong)
REN = Perintah internal. Untuk mengubah nama file/folder
TYPE = Perintah internal. Untuk melihat isi file
EDIT = Perintah eksternal. Untuk mengedit file teks (interaktif)
FDISK = Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/membuat partisi harddisk
FORMAT = Perintah eksternal. Untuk memformat disket/harddisk
MORE = Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerus
SYS = Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disket/harddisk jadi bootable
Melihat daftar file/folder dalam direktori/folder tertentu

DIR = (tanpa parameter)
Melihat daftar file saja
DIR /a-d
Melihat daftar folder saja

DIR /ad
Melihat daftar file yang tersembunyi

DIR /a-dh
Melihat daftar folder yang tersembunyi

DIR /adh
Melihat daftar file/folder yang tersembunyi

DIR /ah
Jika suatu kali komputer anda terserang virus dan tiba tiba semua data anda lenyap,jangan khwatir karena sebenrnya virus tidak pernah menghapus data yang ada mereka hanya menyembuyikan data anda disuatu tempat yang tidak kita ketahui.ada cara untuk memunculkan kembali data data tersebut dengan menggunakan perintah Dos.
pertama kali kita harus membuka file apa saja yang tersembunyi..dengan cara:
Melihat daftar folder saja

DIR /ad
Melihat daftar file yang tersembunyi

DIR /a-dh
Melihat daftar folder yang tersembunyi

DIR /adh
Melihat daftar file/folder yang tersembunyi

DIR /ah
setelah kita mengetahui file apa saja yang tersenbunyi,kita tinggal melihat attribut file file tersebut.caranya:

MENGETAHUI/MENGUBAH ATRIBUT FILE: “ATTRIB”
Untuk mengetahui daftar parameter untuk perintah “ATTRIB”, ketikkan “ATTRIB /?”.
Melihat attribut file/folder
Format umum: ATTRIB namafile
Contoh: ATTRIB readme.txt
Untuk melihat attribut dari beberapa file/folder, gunakan wildcards character (*) pada namafile.
setelah tau attribut file tersebut,kita tinggal mengubah attribut file tersebut,caranya:
Mengubah attribut file/folder
ATTRIB daftaratribut namafile
Daftar atribut yang valid: H, R, S
Gunakan tanda ‘-’ di depan kode attribut untuk menonaktifkan atribut tertentu, gunakan tanda ‘+’ untuk mengaktifkan atribut tertentu.
Contoh pemakaian:
Mengubah atribut file README.TXT menjadi hidden
ATTRIB +h README.TXT
Mengaktifkan atribut hidden sekaligus atribut system pada file README.TXT
ATTRIB +h +s README.TXT
Menonaktifkan attribut hidden, read-only dan system pada semua file dalam direktori aktif (current directory). Kombinasi atribut ini dapat digunakan untuk memunculkan kembali file-file yang ‘disembunyikan’, misalnya sebagai dampak infeksi virus ke komputer:
ATTRIB -h -r -s *.*
ADDUSERS – Memasukkan/ menambah user ke/dari file CSV.
ARP – Address Resolution Protocol
ASSOC Change – file extension associations
ASSOCIAT – One step file association
AT Schedule – Perintah untuk membuat shedule program (utk dijalankan kemudian waktu)
ATTRIB – Mengganti atribut file
BOOTCFG – Edit boot setting windows
BROWSTAT – Mencari info domain,browser dan PDC
CACLS – Mengganti/mengubah file permissions
CALL – Memanggil sebuah program batch
CD – Memindahkan ke sebuah folder tertentu.
CHANGE – Mengubah Properties pada Terminal Server
CHKDSK – Memeriksa dan memperbaiki file system
CHKNTFS – Memeriksa NTFS file system
CHOICE – Menerima input keyboard ke dalam sebuah batch file
CIPHER – Encrypt-Decrypt files/folders
CleanMgr – Membersihkan secara otomatis Temporary files, recycle bin
CLEARMEM – Membersihkan memory
CLIP – meng-Copy STDIN ke Windows clipboard.
CLS – Membersihkan layar CMD
CLUSTER – Windows Clustering
CMD – Membuka layar CMD/ command prompt
COLOR – Mengganti warna pada window CMD
COMP – Membandingkan isi dari 2 atau lebih file
COMPACT – kompres file/folder di dalam partisi NTFS
COMPRESS – kompres file individu di dalam partisi NTFS
CON2PRT – Connect atau disconnect sebuah Printer
CONVERT – Convert FAT drive menjadi NTFS.
COPY – Copy 1 atau lebih file ke lokasi tertentu
CSVDE – Import/Export Active Directory data
DATE – Menampilkan/mengatur tanggal
Dcomcnfg – DCOM Configuration Utility
DEFRAG – Defragment hard drive
DEL – Menghapus 1 atau lebih file
DELPROF – Menghapus User Profile NT
DELTREE – Menghapus sebuah folder beserta subfolder
DevCon – Device Manager Command Line Utility
DIR – Menampilkan daftar file/folder dari sebuah drive
DIRUSE – Menampilkan disk usage/kapasitas disk
DISKCOMP – Membandingkan isi dari 2 buah floppy disk
DISKCOPY – Copy isi dari sebuah floppy disk ke floppy disk lainnya
DNSSTAT – DNS Statistics
DOSKEY – Mengedit command line,recall commands,dan create macros
DSADD – Menambah user (computer, group..) ke dalam active directory
DSQUERY – Menambah item ke dalam active directory
DSMOD – Modify user (computer, group..) di dalam active directory
ECHO – Menampilkan message pada monitor
ERASE – Menghapus satu atau lebih file
EXIT – keluar dari window CMD
EXPAND – Uncompress file
EXTRACT – Uncompress CAB files
FC – Membandingkan 2 buah file
FDISK – Disk Format dan partition
FIND – Mencari sebuah text string di dalam sebuah file
FINDSTR – Mencari strings di dalam files
FOR /F -Loop command: untuk beberapa files sekaligus
FOR – Loop command: all options Files, Directory, List
FORFILES – Batch process multiple files
FORMAT – Memformat sebuah disk
FREEDISK – Menampilkan free disk space (dalam bytes)
FSUTIL – File and Volume utilities
FTP – File Transfer Protocol
FTYPE – Menampilkan/mengubah file types yg digunakan dalam file extension
GLOBAL – Menampilkan daftar anggota dalam global groups
GOTO – Mengarahkan sebuah program batch untuk melompat ke labelled line
HELP – Online Help
HFNETCHK – Network Security Hotfix Checker
IF – Conditionally perform a command (perintah bersyarat)
IPCONFIG – Configure IP
KILL – Menghapus program dari memory
LABEL – Memberi/mengubah label disk
LOCAL – Menampilkan daftar anggota local groups
LOGEVENT – Menulis text ke dalam NT event viewer.
LOGOFF – Keluar dari system / Mengeluarkan user dari system
LOGTIME – mencatat tanggal dan waktu dalam sebuah file
MAPISEND – Mengirim e-mail dari command line
MEM – Menampilkan memory usage
MD – Create new folders
MODE – Configure a system device
MOUNTVOL – Mengatur Mount point dalam sebuah volume
MOVE – Memindahkan file dari sebuah folder ke folder lain
MOVEUSER – Menindahkan user dari sebuah domain ke domain lain
MSG – Mengirim message
MSIEXEC – Microsoft Windows Installer
MSINFO – Windows NT diagnostics
MSTSC – Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)
MUNGE – Mencari dan Menganti text di dalam sebuah file (find & replace)
MV – Meng-copy file yang sedang/sementara digunakan
NET – Mengatur network resources
NETDOM – Domain Manager
NETSH – Configure network protocols
NETSVC – Command-line Service Controller
NBTSTAT – Menampilkan networking statistics (NetBIOS over TCP/IP)
NETSTAT – Menampilkan networking statistics (TCP/IP)
NOW – Menampilkan current Date and Time
NSLOOKUP – Name server lookup
NTBACKUP – Backup folders
NTRIGHTS – Edit user account rights (wilayah akses yg diizinkan oleh admin)
PATH – Menampilkan atau mengatur search path untuk executable files
PATHPING – Melacak route plus network latency dan packet loss
PAUSE – Menahan proses sebuah batch file and menampilkan message
PERMS – Menampilkan permissions (wilayah akses) user
PERFMON – Performance Monitor
PING – Menguji (test) network connection
POPD – Restore previous value dari sebuah directory yang di-save oleh PUSHD
PORTQRY – Menampilkan status ports dan service
PRINT – Print text file
PRNCNFG – Menampilkan, mengatur, atau mengubah nama printer
PRNMNGR – Menampilkan, menghapus, atau menambah daftar printer; set default printer
PROMPT – Mengubah command prompt
PsExec – Menjalankan proses jarak jauh (remote)
PsFile – Menunjukkan file2 yang dibuka dari jarak jauh
PsGetSid – Menampilkan SID sebuah computer atau user
PsInfo – Menampilkan informasi dari sebuah system
PsKill – Menghentikan proses melalui process ID
PsList – Menampilkan detail informasi dari sebuah proses
PsLoggedOn – Who’s logged on (mengecek secara lokal atau melalui resource sharing)
PsLogList – Event log records
PsPasswd – Mengubah account password
PsService – Menampilkan dan mengubah services
PsShutdown – Shutdown atau reboot computer
PsSuspend – Suspend/menahan proces
PUSHD – Menyimpan/Save dan mengganti current directory
QGREP – Mencari kata/kalimat di dalam file yg sesuai dgn pola/line yg ditentukan.
RASDIAL – Mengatur RAS connections
RASPHONE – Mengatur RAS connections
RECOVER – Memulihkan/Recover damaged file dari sebuah disk defective (rusak).
REG – Membaca, mengatur, atau menghapus registry keys dan values
REGEDIT – Mengimport/mengeksport registry settings
REGSVR32 – Register/unregister file DLL atau ocx
REGINI – Mengubah Registry Permissions
REM – Merekam/mencatat comments (remarks) di dalam sebuah batch file
REN – mengubah nama file
REPLACE – Mengganti/Replace atau meng-update sebuah file dengan file line
RD – Delete folder
RDISK – Create Recovery Disk
RMTSHARE – Share folder atau printer
ROUTE – Memanipulasi network routing tables
RUNAS – Menjalankan sebuah program dgn menggunakan user account lain.
RUNDLL32 – Menjalankan sebuah DLL command (add/remove print connections)
SC – Service Control
SCHTASKS – Create or Edit Scheduled Tasks
SCLIST – Display NT Services
ScriptIt – Control GUI applications
SET – Display, set, atau remove environment variables
SETX – Set environment variables secara permanent
SHARE – Mendaftar atau edit sebuah file share atau print share
SHORTCUT – Create windows shortcut (.LNK file)
SHOWGRPS – Menampilkan daftar NT Workgroups atau user yang telah joined
SHOWMBRS – Menampilkan daftar Users yg merupakan member dari sebuah Workgroup
SHUTDOWN – Shutdown computer
SLEEP – Menunggu selama beberapa saat
SOON – Menjadwal(schedule) sebuah command untuk beberapa waktu kemudian
SORT – Sort input
START – membuka sebuah window baru, untuk menjalankan program atau command tertentu
SU – Switch User
SUBINACL – Edit file & folder Permissions, Ownership serta Domain
SUBST – Menyesuaikan sebuah path dengan drive letter
SYSTEMINFO – Menampilkan daftar system configuration
TASKLIST – Menampilkan daftar aplikasi dan service yang sedang berjalan
TIME – Menampilkan atau mengubah waktu pada system
TIMEOUT – Delay processing sebuah batch file
TITLE – Menentukan judul window untuk sebuah session CMD.EXE
TOUCH – mengubah timestamps sebuah file
TRACERT – Melacak route ke sebuah remote host
TREE – Tampilan grafis dari struktur folder
TYPE – Menampilkan isi dari sebuah text file
USRSTAT – Menampilkan daftar domain usernames dan last login
VER – Menampilkan version information
VERIFY – Memeriksa apakah files telah ter-save
VOL – Menampilkan disk label
WHERE – Mencari dan menampilkan files di dalam sebuah directory tree
WHOAMI – Menampilkan current UserName dan current domain
WINDIFF – Membandingkan isi dari dua atau lebih file.
WINMSD – Windows system diagnostics
WINMSDP – Windows system diagnostics II
WMIC – WMI Commands
XCACLS – Mengubah file permissions (hak akses)
XCOPY – Copy files dan folders
-> Perintah yang lainnya :
1. ipconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.
2. ipconfig /flushdns
Menghapus DNS Cache
3. ipconfig /release
“Menghapus” semua koneksi IP Address.
4. ipconfig /renew
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.
5. ipconfig /displaydns
Menampilkan DNS Cache.
6. ipconfig /registerdns
Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.
7. ipconfig /showclassid
Menampilkan informasi DHCP Class.
8. ipconfig /setclassid
Mengubah DHCP Class ID
9. control netconnections
Menampilkan Network Connection.
10. nslookup
Mengetahui alamat ip address dari nama domain yang di tuliskan
11. netstat
Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif.
12. route
Menampilkan local route.
13. hostname
Menampilkan nama komputer.
14. ping
Contoh: ping http://devit1104.blogspot.com
Melakukan test koneksi ke situs http://devit1104.blogspot.com
Semakin sedikit % loss-nya maka semakin baik koneksinya.
15. tracert
Menampilkan informasi IP Address route.

Setting VPN Server Di Mikrotik

Setting VPN Server Di Mikrotik

Setting VPN Server Di Mikrotik, sedikit berbagi bagaimana cara setting VPN server di mikrotik dengan winbox. Apa itu VPN? mungkin di artikel ini saya ga bahas secara detail apa itu vpn. Jika anda landing ke halaman ini via google saya anggap anda sudah tau fungsi vpn.. hehehee
Lanjut nyok…

Setting VPN Server Di Mikrotik

Pertama, kita aktifkan fungsi vpn/pptp di mikrotik. Klik menu “PPP” trus klik tombol “PPTP Server” Centang pada menu option “enable
vpn adamonline 1 Setting VPN Server Di Mikrotik
Klik Gambar Tuk Perbesar
Kedua, kita buat interface vpn/pptp servernya. Klik tanda “+” lalu pilih PPTP Server. Isi kolom “Name” terserah anda, itu untuk identitas interfaces vpn anda di mikrotik.
vpn adamonline 2 Setting VPN Server Di Mikrotik
Ketiga, kita buat setting profile untuk vpn servernya. Klik tab “Profile” Klik 2x “default-encryption”
vpn adamonline 3 Setting VPN Server Di Mikrotik
Isi Option Diatas :
Local Address : 192.168.89.1 (isi terserah anda ip nya, ip ini adalah ip gateway yang digunakan client vpn anda. IP ini secara dynamic menjadi IP Address VPN Server Anda)
Remote Address : 192.168.89.2 (isi terserah anda yg penting 1 class yeh. IP ini yang diterima di komputer client VPN server anda, jika lebih dari 1 komputer client vpn, anda bisa gunakan IP > Pool untuk membuat range IP. Klik dropdownnya nanti ada list Pool yang anda buat)
DNS Server : 192.168.89.1 (isi ip DNS server yang akan diterima client vpn server anda)
Setelah selesai klik OK
Keempat, kita buat username password yang digunakan untuk koneksi ke server VPN anda. Klik tab “Secrets” trus klik tanda “+
vpn adamonline 4 Setting VPN Server Di Mikrotik
Isi Option :
Name : adam (isi username bwt login)
Password : biji (isi password bwt login)
Service : pptp ( karena username password ini kita pakai untuk otentifikasi service pptp)
Kalo udah klik OK
Sekarang sih anda sudah berhasil setting VPN server di mikrotik. Anda bisa mencoba setting VPN server di mikrotik anda dengan dial VPN server anda dengan windows xp atau windows 7. Cara buat koneksi/dial vpn pake windows sementara coba muter2 sama mbah google yak…
Om, gimane kalo ane pengen konek ke vpn ane dari luar jaringan ?
Mikrotik anda mempunyai IP publik langsung pada interface WAN anda, jadi anda dial menggunakan IP publik yang diberikan ISP. Dan pastinya IP publik ntu exist di cloud internet.
Kalo ane pake speedy gimane ?
Buat modem adsl anda mode bridge, dial pppoe/username speedy anda via mikrotik. Untuk tutornya bisa lihat di Dial ADSL Speedy dengan MikroTik
Emang buat apaan sih ntu VPN Server ?
Kalo anda mempunyai warnet di rusia, dan rumah anda di indonesia. VPN server ini menjembatani jaringan lokal disana dengan komputer anda. Jadi anda bisa terkoneksi dengan PC dalam jaringan LAN disana . Sebenrnya buanyak fungsi VPN sie, salah satunye ntu deh.

Sumber : http://adamonline.web.id/mikrotik/setting-vpn-server-di-mikrotik

Cara Setting Server Proxy Untuk Warnet

Cara Setting Server Proxy Untuk Warnet

Cara setting server proxy untuk warnet, mungkin banyak pemilik warnet ingin memanjakan customer2nya. Biar makin betah di warnet, tetep duduk manis ga mandi-mandi. Setting proxy server adalah salah satu incaran owner warnet agar bisa mempertahankan atau menaikan omset warnet mereka.

 Kelebihan menggunakan Proxy server

Kelebihan menggunakan server proxy adalah data yang diminta dari klien akan diarahkan ke server proxy kemudian dilanjutkan ke server internet. Pada saat data dari server datang, data tersebut akan diarahkan oleh server internet ke server proxy kemudian server proxy meneruskan data tsb ke klien yg memintanya. Selain memberikan data ke klien, server proxy juga menyimpan salinan data itu sebagai webcache di hardisk walaupun tidak semua website bisa tersimpan. Apabila ada user lain yg meminta data yg sama, maka server proxy akan mengambil data tersebut dari hardisk tanpa harus melakukan koneksi ke server internet yg menyediakan data tsb. Kalau permintaan yg sama dilakukan oleh user berkali-kali tentu akan mempengaruhi kecepatan akses internet secara signifikan, serasa koneksi warnetnya lebih ngaciirr. Paling diharapkan oleh owner warnet :
  • Bisa menghemat bandwidth.
  • Loading game berbasis web menjadi lebih cepat, contoh game facebook.
  • Nonton youtube tidak buffering.
  • Update game online menjadi lebih cepat.

Cara Setting Server Proxy Squid di Linux

Di artikel ini kita menggunakan OS linux distro Trustix. Apa bedanya squid di distro lain? pengalaman ajah, entah kenapa saya lebih memilih trustix dibanding dengan distro lain. Lebih stabil, kebutuhan hardwarenya pun ga manja. (pendapat pribadi aja yah, kalo salah ya mangap). Tapi terkenal ribet settingnya. Saya anggap anda sudah mempunyai komputer server dengan OS trustix, atau anda bisa lihat Instalasi Trustix Secure Linux 3.0.5 jika anda mau coba menggunakan OS trustix untuk server proxy anda.

Cara install Squid Proxy Server Di Trustix

Kita ga pake squid bawaan Trustix, karena jadul. Jadi kita install squidnya manual.
root@adamonline ~# wget http://www.squid-cache.org/Versions/v2/2.7/squid-2.7.STABLE7.tar.gz
root@adamonline ~# tar -zxvf squid-2.7.STABLE7.tar.gz
root@adamonline ~# cd squid-2.7.STABLE7
Configure yg digunakan :
./configure 
--program-prefix= 
--prefix=/usr 
--sysconfdir=/etc/squid 
--enable-async-io 
--enable-poll 
--enable-gnuregex 
--enable-carp 
--enable-storeio=aufs,diskd,ufs,null 
--enable-forw-via-db 
--enable-icmp 
--enable-cache-digests 
--enable-removal-policies=lru,heap 
--enable-delay-pools 
--enable-snmp 
--enable-truncate 
--enable-default-err-language=English 
--enable-err-languages=English 
--enable-linux-netfilter 
--disable-ident-lookups 
--disable-wccp 
--disable-wccpv2 
--with-pthreads 
--with-aio 
--with-dl 
--with-maxfd=8192
Abis ntu kita jalanin proses instalasinya
make
umask 022
make install
make clean
chown squid.squid /usr/share/icons -R
chown squid.squid /usr/share/errors -R
Edit file /etc/squd/squid.conf dengan contoh di bawah :
Contoh file konfigurasi squid.conf untuk awal anda setting server proxy
###########################################
# SQUID CONFIGURATION                     #
# by : http://adamonline.web.id           #
# 9 September 2011                        #
###########################################

http_port 3128 transparent
icp_port 3130
server_http11 on
cache_dir aufs /cache 20000 16 256
access_log /var/log/squid/access.log squid
cache_store_log none
logfile_rotate 14
shutdown_lifetime 10 second
cache_mgr anakstress@gmail.com
visible_hostname http://www.adamonline.web.id
cache_effective_user squid
cache_effective_group squid
check_hostnames off
dns_timeout 30 seconds
dns_nameservers 8.8.8.8 8.8.4.4
hosts_file /etc/hosts
acl all src all
acl manager proto cache_object
acl localhost src 127.0.0.1/32
acl to_localhost dst 127.0.0.0/8 0.0.0.0/32
acl localnet src 192.168.133.0/24 # RFC1918 possible internal network
acl SSL_ports port 443  # https
acl SSL_ports port 563  # snews
acl SSL_ports port 873  # rsync
acl Safe_ports port 80  # http
acl Safe_ports port 21  # ftp
acl Safe_ports port 443  # https
acl Safe_ports port 70  # gopher
acl Safe_ports port 210  # wais
acl Safe_ports port 1025-65535 # unregistered ports
acl Safe_ports port 280  # http-mgmt
acl Safe_ports port 488  # gss-http
acl Safe_ports port 591  # filemaker
acl Safe_ports port 777  # multiling http
acl Safe_ports port 631  # cups
acl Safe_ports port 873  # rsync
acl Safe_ports port 901  # SWAT
acl purge method PURGE
acl CONNECT method CONNECT
http_access allow manager localhost
http_access deny manager
http_access allow purge localhost
http_access deny purge
http_access deny !Safe_ports
http_access deny CONNECT !SSL_ports
http_access allow localhost
http_access allow localnet
http_access deny all
icp_access allow localnet
icp_access deny all
hierarchy_stoplist cgi-bin ?
refresh_pattern ^ftp:  1440 20% 10080
refresh_pattern ^gopher: 1440 0% 1440
refresh_pattern -i (/cgi-bin/|?) 0 0% 0
refresh_pattern (Release|Packages(.gz)*)$ 0 20% 2880
refresh_pattern .  0 20% 4320
acl shoutcast rep_header X-HTTP09-First-Line ^ICY.[0-9]
upgrade_http0.9 deny shoutcast
acl apache rep_header Server ^Apache
broken_vary_encoding allow apache
extension_methods REPORT MERGE MKACTIVITY CHECKOUT
coredump_dir /var/spool/squid
Yg di bold sesuaikan dengan jaringan anda
Kok dikit amat gan, keren ga tuh settingannya? hahaha, sabar gan. Itu file config awal setting server proxy, agan bisa kembangkan dengan menambahkan atau bermain sama yang namanya “refresh_pattern” tergantung kebutuhan agan. Saya punya beberapa tehnik setting proxy server yang saya contohkan tergantung kasus. Misalnya :
  • Sabar ya gan, artikelnya lagi dirapiin :D 
Lanjut gan, karena kita telah membuat 1 partisi khusus untuk cache squid maka kita buat permisionnya dulu
root@adamonline ~# chown squid.squid /cache/ -R
Saya kurang tau deh, awalnya file access.log ataupun folder /var/log/squid itu ga ada. Jadi saya buat manual untuk folder log squidnya.
root@adamonline ~# mkdir /var/log/squid root@adamonline ~# chown squid.squid /var/log/squid/ -R
Yup , kita tinggal aktifkan service squidnya
root@adamonline ~# squid -z
Sebelum kita aktifin service squidnya, kita lakukan proses debugnya dulu. Biar keliatan kalo ada masalah.
root@adamonline ~# squid -N -d 1 -D
Kalo sudah tidak ada error dan Ready to Serve, ctrl-c untuk stop dan kita aktifkan lagi dengan
root@adamonline ~#squid -D
Agar squid berjalan otomatis pada proses booting tambahkan line di bawah pada file rc.local
root@adamonline ~# vi /etc/rc.local
Jika anda kesulitan menggunakan editor “vi” bisa lihat Cara Menggunakan VI Editor Linux
lalu tambahkan baris ini
squid -D

Penerapan Server Proxy di Jaringan Warnet

Trus gimana pasang ni server proxy di jaringan warnet ane gan? Karena kebanyakan warnet menggunakan MikroTik untuk routernya, agan bisa lihat Cara Setting MikroTik Menggunakan Proxy External, proxy external yang dimaksud y komputer server proxy agan yang barusan agan setting.
Trus gimana cara lihat ni server proxy berjalan sebagaimana mestinya? Anda bisa lihat artikel saya di Cara Monitoring LOG squid anda  atau Cara Monitoring LOG Squid Dengan Squidmon.py

Cara Install dan Konfigurasi Proxy Server di Windows dengan Squid Able

Kali ini saya akan berbagi cara menginstall dan konfigurasi proxy server di Windows. Disini saya menggunakan squid able, sebenarnya squid able ini biasanya digunakan di Operating System Linux, namun masih bisa digunakan di Windows walaupun konfigurasi proxy server di browser harus diseting manual karena tidak support transparent. Langsung saja inilah langkahnya.

Konfigurasi Squid Server di Windows Server 2003

Langkah pertama kita copy folder squid yang telah di ekstrak ke local disk C, seperti gambar di bawah ini.
install squid  di windows

Kemudian kita buka file squid.conf yang berada di C:\squid\etc\squid.conf. namun sebelumnya kita rubah dulu file defaultnya dengan mengcopy semua file tersebut lalu kita hilangkan ekstensi “.default”.
instal squid server di windows

Setelah file squid.conf dibuka, kemudian cari “http_port 3128” lalu tambahkan transparent dibelakangnya. Untuk mencarinya bisa dengan tekan tombol Ctrl + F.
instal squid server di windows

Setelah itu cari “cache_mem 8 MB” kemudian ganti dengan 64 MB, dan hilangkan tanda pagar (#) di depannya.
instal quid server di windows

Selanjutnya cari “cache_mgr webmaster” kemudian ganti webmaster dengan alamat email dan jangan lupa hilangkan tanda pagar (#) di depannya.

Lalu cari “visible_hostname” dan dibawah “#default:” tambahkan “visible_hostname domain web kita” misal (www.astajib.com).

Selanjutnya cari “acl CONNECT method CONNECT” kemudian dibawahnya kita tambahkan
acl localnet src 192.168.6.0/24
acl block url_regex –i “c:\squid\block.txt”
http_access deny block
http_access allow localnet
http_access allow all

Keterangan :
Acl localnet src 192.168.6.0/24 => adalah alamat IP PC server
c:\squid\block\block.txt => adalah lokasi penyimpanan daftar situs yang kita block
Setelah konfigurasi selesai selanjutnya kita simpan file tersebut.
Karena kita tadi belum membuat daftar situs yang di block maka sekarang kita buat dulu dengan menambahkan file baru yaitu “block.txt” seperti gambar di bawah.
Setelah itu kita buka menggunakan notepad dan kita isikan dengan daftar situs yang akan kita block seperti gambar di bawah ini, lalu kta simpan.
Langkah selanjutnya kita buka command prompt lalu kita masuk ke directory “c:\squid\sbin” langkahnya seperti pada gambar.
Kemudian masukkan perintah “squid.exe –z” dan selanjutnya “squid.exe –d 1 -D” seperti pada gambar di bawah ini.
Jika berhasil prosesnya seperti gambar di bawah ini. Tekan Ctrl + C untuk mengakhiri proses tersebut.
Selajutnya masukkan perintah “squid.exe -i” dilanjutkan “squid.exe –O -D” jika berhasil akan seperti gambar di bawah ini.
 
Setelah konfigurasi di atas selesai, selanjutnya kita masuk ke services. Langkahnya seperti gambar.
Kemudian kita cari squid seperti gambar di bawah.
Kemudian klik kanan > Start untuk mengaktifkan squid.
Langkah selanjutnya kita konfigurasi IP server kita seperti gambar di bawah ini.
Kemudian kita atur juga IP PC client seperti gambar di bawah ini.
Kalau sudah kita buka browser untuk mulai mengecek hasilnya. Namun sebelumnya kita konfigurasi terlebih dahulu proxy pada browser seperti gambar di bawah ini.
Jika sudah kita mulai mengecek dengan membuka situs yang kita block tadi di browser. Jika ada pesan error seperti gambar di bawah ini maka konfigurasi squid server kita telah berhasil.
Semoga artikel di atas dapat bermanfaat.

Sumber : http://astainfo.blogspot.com/2013/12/cara-install-dan-konfigurasi-proxy.html

Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN)

Written By Unknown on Kamis, 20 Maret 2014 | 23.07


Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN)

Saat ini hampir setiap komputer yang kita temui merupakan bagian dari sebuah jaringan komputer yang kompleks. Misalkan saja ketika sebuah laptop atau komputer yang tadinya berdiri sendiri (stand alone) kemudian kita tambahkan sebuah USB Modem sehingga terhubung ke internet, maka komputer kita telah terhubung dan merupakan bagian dari sebuah jaringan yang sangat luas yaitu WAN (Wide Area Network).

Dalam artikel berikut ini kita akan mencoba mengenal pengertian dari jaringan komputer, manfaat dan resiko dari jaringan komputer dan pembagian jaringan komputer berdasarkan luas areanya yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.

Apa itu Jaringan Komputer?

Secara sederhana pengertian dari jaringan komputer adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lainnya.

Manfaat Jaringan Komputer:

Manfaat utama yang dapat kita rasakan dari terbentuknya jaringan komputer adalah kemampuan untuk saling berbagi sumber daya (resource sharing) yang kita miliki seperti pemakaian printer, hardisk, CD ROM dan peripherial lain secara bersama-sama, saling bertukar data (file sharing) dan berkomunikasi satu sama lain (email, chating sampai video conference).

Kerugian Jaringan Komputer:

Sebenarnya istilah tepatnya mungkin bukan kerugian tetapi konsekuensi dari terhubungnya sistem komputer kita ke jaringan komputer ini diantaranya adalah masalah keamanan (security) baik pada pengaksesan berbagai sumberdaya dari pihak-pihak yang tidak berwenang maupun masalah keamanan (ancaman virus) pada data yang dipertukarkan.

Terlepas dari berbagai resiko yang harus kita hadapi, rasanya untuk komputer saat ini terhubung atau merupakan bagian dari jaringan komputer merupakan hal yang tidak bisa dihindari.

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan cakupan areanya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.

1. PAN (Personal Area Network)

personal area network

Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA, keyboard, mouse , headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah membentuk suatu Personal Area Network. Hal yang paling penting bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selain dihubungkn langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga sering dibentuk dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI.

2. LAN (Local Area Network)

local-area-network

Inilah jaringan komputer yang sangat populer. LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah dan sekolah.

3. MAN (Metropolitan Area Network)

metropolitan-area-network
Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini berkisar antara 10 hingga 50 km.

4. WAN (Wide Area Network)

wide area network

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN ini.
Oh iya, ada informasi menarik nich.. Bagi temen-temen yang ingin memperdalam pengetahuan mengenai sistem operasi Windows 7, temen-temen bisa bisa mendapatkannya melalui ebook Panduan Windows 7 dan sudah menggunakan bahasa Indonesia. Ebook ini dijual di Amazon seharga $9.9 tetapi disini Anda bisa mendapatkannya secara legal dan GRATIS. Info selengkapnya klik disini
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar Dasar-Dasar TKJ - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger